Mungkinkah Berhaji Hanya Ruh Tanpa Raga?
Posted by Unknown at Minggu, 17 Mei 2015
0 Comments
Mungkinkah Berhaji Hanya Ruh Tanpa Raga? Ini Penjelasannya
Sabtu, 16 Mei 2015 14:54
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang
muslim berhaji tetapi yang berangkat ke Tanah Suci hanya ruh-nya saja?
Itulah yang menjadi ulasan Guru Zainuddin Rais, ketika memimpin majelis
ibu-ibu di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Sabtu (16/5/2015).
“Artinya yang berangkat itu hanya ruh saja sedangkan raganya tetap tinggal di mana dia berada, seperti adanya cerita-cerita spiritual wali Allah” ujar ulama ini ketika mengulas hikmah Isra Miraj.
Padahal, menurutnya, sekarang prosedur menunaikan ibadah haji bukan hanya memerlukan biaya tinggi, tetapi juga memerlukan kekuatan fisik dan antre belasan tahun lagi.
Tetapi benarkah cerita-cerita spiritual dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi itu tentang orang yang beribadah hanya ruh saja?
“Kalau Allah menghendaki tidak ada yang tak mungkin,” ujarnya.
Buktinya perjalanan Isra Miraj Rasulullah yang tidak mampu dipecahkan akal manusia itu terjadi hanya dalam sebagian malam Beliau diperjalankan dari Masjidil Haram Mekkah ke Masjidil Aqsa Palestina yang jauhnya luar baisa. Ditambah lagi ke langit tingkat tujuh.
“Ketika Rasulullah kembali, tempat asal itu masih hangat. Artinya betapa sebentar perjalanan itu,” ujarnya.
Demikian pula, ujarnya, tentang kemungkinan berhaji hanya ruh tanpa raga.
“Tetapi tentu dia adalah muslim pilihan yang keimanan dan ketakwaannya tanpa cacat. Dengan izin dan riddo Allah itu bisa saja terjadi,” ujarnya.
“Artinya yang berangkat itu hanya ruh saja sedangkan raganya tetap tinggal di mana dia berada, seperti adanya cerita-cerita spiritual wali Allah” ujar ulama ini ketika mengulas hikmah Isra Miraj.
Padahal, menurutnya, sekarang prosedur menunaikan ibadah haji bukan hanya memerlukan biaya tinggi, tetapi juga memerlukan kekuatan fisik dan antre belasan tahun lagi.
Tetapi benarkah cerita-cerita spiritual dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi itu tentang orang yang beribadah hanya ruh saja?
“Kalau Allah menghendaki tidak ada yang tak mungkin,” ujarnya.
Buktinya perjalanan Isra Miraj Rasulullah yang tidak mampu dipecahkan akal manusia itu terjadi hanya dalam sebagian malam Beliau diperjalankan dari Masjidil Haram Mekkah ke Masjidil Aqsa Palestina yang jauhnya luar baisa. Ditambah lagi ke langit tingkat tujuh.
“Ketika Rasulullah kembali, tempat asal itu masih hangat. Artinya betapa sebentar perjalanan itu,” ujarnya.
Demikian pula, ujarnya, tentang kemungkinan berhaji hanya ruh tanpa raga.
“Tetapi tentu dia adalah muslim pilihan yang keimanan dan ketakwaannya tanpa cacat. Dengan izin dan riddo Allah itu bisa saja terjadi,” ujarnya.