BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Puluhan personel Polres Tapin berjaga-jaga di gedung DPRD Tapin untuk menjaga ketertiban perwakilan warga mendatangi DPRD Kabupaten Tapin untuk menyampaikan aspirasi, Senin (16/2/2015).
Perwakilan warga itu berasal dari Desa Tandui, Desa Kumpai, Desa PK Hilir, Desa Sukaramai dan Desa Tatakan.
Perwakilan masyarakat itu mengeluhkan kepada dewan di antaranya debu batu bara yang menerpa persawahan petani sehingga padi menjadi hampa.
Kemudian warga juga menduga kualitas air sungai di desa mereka sudah tidak sehat lagi, sebab ikan sudah sulit didapatkan.
Menurut anggota DPRD Tapin, Fadli, pihaknya akan memanggil pihak perusahaan batu bara yang ada di sekitar desa tersebut.
Bahkan, kata Fadli pihaknya akan turun ke lapangan untuk menyaksikan secara langsung keluhan warga tersebut.

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Komandan Korem (Danrem) 101 Antasari Kolonel Inf Muhammad Abduh Ras mendatangi warga yang tinggal di kaki pegunungan Meratus, di Desa Pipitak Jaya Kabupaten Tapin, kemarin.
Kunjungan Danrem Kolonel Inf Muhammad Abduh dan didampingi Bupati Tapin HM Arifin Arpan itu disambut langsung oleh warga dan para demang dan dewan adat dayak Tapin.
Kehadiran Danrem Antasari M Abduh Ras itu untuk meresmikan pembuatan dan pemakaian pompa air ledeng yang dibangun oleh personel Kodim Rantau.
Teknologi pompa air buatan TNI itu, baru pertama diterapkan di Kalsel. Uniknya pompa air itu tidak menggunakan listrik, tetapi mampu memompa air dengan ketinggian puluhan meter dan jangkauan jarak ribuan meter.
Menurut Danrem Antasari Muhammad Abduh Ras, teknologi pompa air itu adalah hasil rekayasa prajurit TNI. Peralatannya sederhana dan tanpa menggunakan listrik.
"Mudah-mudahan dengan pompa air ini masyarakat tidak lagi kerepotan mengambil air harus turun ke sungai," ujarnya.
Kepala Desa Pipitak Jaya, Sugianor mengatakan kehadiran pompa air itu sangat membantu sekali bagi warga. Dan pompa air itu mampu dialirkan ke 500 buah rumah warga setempat.
Dandim Rantau, Letkol Inf Musa David Hasibuan berharap kepada warga setempat supaya menjaga dan memelihara pompa air tersebut, baik pipa maupun peralatan pompanya.

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Ini peringatan bagi para remaja dan orangtua. Akibat berkenalan lewat facebook, seorang pelajar SMP di Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin, bernama Nurul dibawa lari sang kekasih.
Kedua orangtua pelajar baru itu sontak galau karena kehilangan buah hatinya yang baru berusia 14 tahun. Tepat tiga hari tidak pulang ke rumah, akhirnya melapor ke Polsek Binuang.
Dan, genap delapan hari menghilang dari rumah, Polsek Binuang akhirnya menemukan Nurul bersama sang pacar di sebuah kos-kosan di Samarinda Kaltim.
Menurut Kapolsek Binuang, Ipda Matnur, awalnya antara Nurul (14) dan Jumadi (22) berkenalan lewat facebook hingga akhirnya menjalin percintaan.
Sejak 30 Januari 2015 Nurul menghilang dari rumah, tiga hari tak pulang, orangtuanya melapor ke Polsek Binuang. "Pada 8 Februari Polsek Binuang berhasil menangkap keduanya di sebuah kos-kosan di Samarinda, Kaltim," jelas Ipda Matnur kepada Bpost online, Selasa (10/2/2015).
Nurul adalah warga Desa Gunung Baru Binuang, sedangkan Jumadi warga Simpangempat Kabupaten Banjar.

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Puluhan personel Polres Tapin tiba di eks bioskop Rantau membuat para preman yang biasa mangkal di tempat itu berlarian. Namun mereka tak berkutik karena kepungan petugas dan akhirnya menyerahkan diri.
Dari 11 orang preman yang ditangkap, satu di antaranya membawa senjata tajam. Ada juga beberapa botol minuman keras dan obat zenit di lokasi tersebut.
Para preman yang ditangkap pada Rabu (5/2/2015) sore itu langsung menjalani sidang tindak pidana ringan (Tipiring).
"Dari 11 yang diduga preman itu, 8 di antaranya menjalani tipiring, 1 diproses pidana karena membawa sajam dan 2 orang dipulangkan," jelas Kabag Ops Polres Tapin Kompol Nuryono SIK, Kamis (5/2/2015).
Penertiban preman di pasar tersebut, kata Kompol Nuryono, karena dikhawatirkan memalak warga, apalagi mereka sering mabuk-mabukan

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Dua orang pengendara tewas karena kecelakaan di tikungan tajam Jalan Jenderal Sudirman (By Pass), Rantau, Selasa (3/2/2015) petang.
Pengendara warga Rantau yang tewas itu bernama Iqbal (35) dan Hermansyah (23).
Menurut Kepala Unit (Kanit) Lakalantas Satlantas Polres Tapin, Aiptu Sugiyono, kecelakaan itu berawal saat korban yaitu Iqbal berboncengan dengan Hermansyah mengendarai sepeda motor Yupiter.
Saat berada di tikungan tajam, korban mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi sekitar 60 km perjam.
Saat berada di tikungan itu, korban mendahului sepeda motor di depannya ke arah Banjarmasin, Kemudian dari arah berlawanan muncul sebuah mobil.
"Karena kaget, korban mengerem sepeda motornya, lalu keduanya terjatuh dan terhempas ke jalan," jelas Aiptu Sugiyono.
Namun sopir mobil arah Hulu Sungai tidak sempat lagi menginjak rem. Akibatnya salah satu korban sempat terlindas mikrobus. Keduanya meninggal di tempat kejadian.

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalsel, Kombes K Rahmadi MH, memberikan supervisi tentang peningkatan pelayanan publik di Rantau, Senin (3/2/2015) di aula Namora Polres Tapin.
Puluhan personel Satlantas dari Polres Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Hulu Sungai Tengah (HST) khusyuk mendengarkan penjelasan dari orang nomor satu di Ditlantas Polda Kalsel itu.
Materi yang disampaikan Kombes Pol K Rahmadi tentang kegiatan 2015, di antaranya personel satlantas dianjurkan meningkatkan ketertiban menggunakan helm, tertib menggunakan marka jalan, tertib tidak melawan arus, tertib tidak parkir sembarangan dan tertib tidak menggunakan hape saat berkendara.
Menurut Kombes Rahmadi, menggunakan hangphone saat berkendara akan mengganggu konsentrasi, sehingga rentan menimbulkan kecelakaan lalu lintas, karena itu salah satu penyumbang terjadinya kecelakaan di jalan raya karena menggunakan hape saat berkendara.
Pada. 2015 ini, kata Kombes Rahmadi, Polri akan membuat gebrakan baru yaitu pembuatan SIM secara online.
"Misalnya, dia orang Jakarta, karena beraktivitas di Tapin, maka dia dapat membuat SIM di Tapin," jelas Kombes Rahmadi kepada Bpost Online.