HINDARI KECELAKAAN, WARGA TANAM PISANG DI BADAN JALAN
Posted by Unknown at Senin, 02 Maret 2015
0 Comments
Hindari Kecelakaan, Warga Tanam Pisang di Badan Jalan
Senin, 2 Maret 2015 12:45 WITA
banjarmasinpost.co.id/ibrahim ashabirin
Warga tanam pohon pisang di jalan provinsi di Desa Pulau Pinang Binuang Km 91 Kabupaten Tapin.
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Bagi pengguna
jalan menuju hulu sungai harus berhati-hati saat melintasi wilayah
Kabupaten Tapin, sebab ada beberapa jalan provinsi yang berlubang.
Pantauan BPost Online di lokasi, jalan berlubang yang dapat membuat pengendara celaka itu berada di Jalan A Yani kilometer 90 Kecamatan Binuang.
Jalan berlubang itu tepat di turunan underpass km 90 di Desa Karangan Putih. Kondisi jalan di sini berlubang dan bergelombang dengan ukuran sekitar 1 meter persegi.
Bagi pengendara yang jarang ke hulu sungai apalagi tidak pernah ke hulu sungai, kebanyakan mobil atau motornya terjebak di lubang tersebut. Akibatnya mobil atau sepeda motor menjadi tidak stabil dan oleng.
Menurut warga sekitar, sering kali pengendara tahantak dan terkejut saat melewati lubang tersebut. Pada menjelang tahun baru lalu, jalan berlubang itu diaspal. Tetapi kini kembali mulai berlubang dan bergelombang.
Satu kilometer dari jalan berlubang itu, kembali ditemukan jalan berlubang, tepatnya di Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang kilomater 91.
Lubang di jalan ini lebih parah dengan ukuran sekitar panjang 2 meter dan lebar 1 meter. Dan kedalamannya sekitar 20 sentimeter.
Karena jalan berlubang itu sangat berbahaya, warga akhirnya memberinya tanda dengan dua buah ban bekas dan tanaman pohon pisang di tengah ban tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tapin, H Zainal sudah mengetahui lubang-lubang tersebut. Karena jalan itu statusnya jalan negara, sehingga bukan kewenangan PU kabupaten. Nanti kami koordinasikan dengan dinas pekerjaan umum provinsi, jelas Zainal.
Pantauan BPost Online di lokasi, jalan berlubang yang dapat membuat pengendara celaka itu berada di Jalan A Yani kilometer 90 Kecamatan Binuang.
Jalan berlubang itu tepat di turunan underpass km 90 di Desa Karangan Putih. Kondisi jalan di sini berlubang dan bergelombang dengan ukuran sekitar 1 meter persegi.
Bagi pengendara yang jarang ke hulu sungai apalagi tidak pernah ke hulu sungai, kebanyakan mobil atau motornya terjebak di lubang tersebut. Akibatnya mobil atau sepeda motor menjadi tidak stabil dan oleng.
Menurut warga sekitar, sering kali pengendara tahantak dan terkejut saat melewati lubang tersebut. Pada menjelang tahun baru lalu, jalan berlubang itu diaspal. Tetapi kini kembali mulai berlubang dan bergelombang.
Satu kilometer dari jalan berlubang itu, kembali ditemukan jalan berlubang, tepatnya di Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang kilomater 91.
Lubang di jalan ini lebih parah dengan ukuran sekitar panjang 2 meter dan lebar 1 meter. Dan kedalamannya sekitar 20 sentimeter.
Karena jalan berlubang itu sangat berbahaya, warga akhirnya memberinya tanda dengan dua buah ban bekas dan tanaman pohon pisang di tengah ban tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tapin, H Zainal sudah mengetahui lubang-lubang tersebut. Karena jalan itu statusnya jalan negara, sehingga bukan kewenangan PU kabupaten. Nanti kami koordinasikan dengan dinas pekerjaan umum provinsi, jelas Zainal.